}); CARA MENGUJI DATA | Mari belajar

CARA MENGUJI DATA

supaya data dan informasi dapat dipergunakan dalam penalaran data dan informasi harus merupakan fakta. Dalam kedudukanya yang pasti sebagai fakta, bahan-bahan itu siap digunakan sebagai evidensi. Sebab itu perlu di adakan pengujian-pengujian melalui cara-cara tertentu. DI bawah ini akan dikemukakan beberapa cara yang dapat dipergunakan untuk mengadakan pengujian tersebut.

a. Observasi

Fakta-fakta yang diajukan sebagai evidensi mungkin belum memuaskan seorang pengarang atau penulis. Dalam usaha meyakinkan para pembaca, maka kadang-kadang pengarang merasa perlu untuk mengadakan peninjauan atau observasi singkat untuk mengecek data atau informasi tersebut. Dan sesungguhnya dalam banyak hal pernyataan-pernyataan yang diberikan oleh seseorang, biasanya di dasarkan pula atas observasi yang telah diadakan.

Nina mengabarkan bahwa di kebun raya bogor terdapat sebuah kolam, karena ia pernah berkunjung ke sana. Tomi mala sebaliknya ia mengatakan bahwa ada pohon yang tumbang melintang jalan, karena ia melihatnya sendiri saat pulang sekolah. Demikian pak jiman mengatakan bahwa beras jatah bulan ini ditimbang sebanyak 50Kg, karena mereka sendiri yang mengalami hal itu. Tetapi apakah betul semua informasi itu ? apakah semuanya merupakan fakta ?
Haruslah diingat pengalaman saja belum tentu menjamin sepenuhnya bahwa semua pernyataan-pernyataan itu merupakan pernyataan yan faktual. Ada kemungkinan bahwa para informan atau pembicara membuat kesalahan pada waktu mereka beralih dari fakta kepada pendapat atau pernyataan, yaitu ketika mereka harus menginterprestasikan fakta-fakta yang ada disekelilingnya atau yang berada di depan mata kepalanya. Kita menyadari sepenuhnya bahwa betapapun jujurnya seseorang yang telah mengalami peristiwa itu, ia dapat melakukan kesalahan beruapa salah mengadakan interprestasi, gagal dalam mempertimbangkan semua fakta yang berhubungan secara timbal-balik, atau karena tanpa sadar membayangkan adanya sebuah fakta yan sebenarnya tidak ada. Apakah beras dalam karung itu beratnya 50Kg?Apakah tidak ada kesalahan membaca angka, atau kerusakan pada alat timbang? betulkah pohon itu tumbang? atau bukan karena di tebang?

Sebab, itu tiap pengarang atau penulis harus mengadakan pengujian lagi dengan mengobservasi sendiri data atau informasi itu. Sesudah mengadakan observasi, pengarang dapat menentukan sikap apakah informasi atau data itu sesungguhnya meruapakan fakta atau tidak, atau barangkali hanya sebagian saja yang benar sedangkan sebagian lain hanya didasarkan pada perasaan dan prasangka informan.

b. Kesaksian
Keharusan menguji data dan informasi, tidak selalu harus dilakukan dengan observasi. Kadang-kadang sangat sulit untuk mengahruskan seseorang mengadakan observasi atas obyek yang akan dibicarakan. Kesulitan itu terjadi karena waktu, tempat, dan biaya yang harus dikeluarkan. Untuk mengatasi hal itu penulis atau pengarang dapat melakukan pengujian dengan meminta kasaksian atau keterangan dari orang lain, yang telah mengalamai sendiri atau menyelidiki sendiri persoalan itu.

Dalam kehidupan kita sehari-harikita mengetahui bahwa untuk memutuskan suatu perkara, hakim tidak perlu melakukan penyelidikan sendiri tentang fakta-fakta dari perkaran yang tengah diadili. ia dapat memanggil orang-orang lain yang telah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Seorang pengajar arkeologi tidak perlu menyelidiki sendiri reruntuhan atau peninggalan-peninggalan di lembah sungai indus untuk menguraikan persoalan ilmu purbakala india kepada mahasiswanya. Ia dapat menggunakan kesaksian orang lain yang pernah mengadakan penelitian disana melalui buku-buku atau majalah-majalah.

Demikian pula dengan halnya dengan semua pengarang atau penulis. Untuk memperkuat evidensinya, mereka dapat mempergunakan kesaksian-kesaksian orang lain yang telah mengalami sendiri peristiwa tersebut. Ia coba memancing sebuah fakta yang berada di sekitar peristiwa. itu. Yang dimaksudkan dengan kesaksian di sini tidak hanya mencakup apa yang didengar langsung dari seseorang yang mengalami suatu peristiwa, tetapi juga diketahui melalui buku-buku, dokumen-dokumen, dan sebagainnya.

c. Autoritas
Cara ketiga yang dipergunakan untuk menguji fakta dalam usaha menyusun evidensi adalah meminta pendapat dari suatu autoritas, yakni pendapat seorang ahli, atau mereka yang telah menyelidiki fakta-fakta itu dengan cermat, memperhatik

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "CARA MENGUJI DATA"

Post a Comment