}); PRILAKU KONSUMEN | Mari belajar

PRILAKU KONSUMEN

  • PRILAKU KONSUMEN SEBAGAI DISIPLIN ILMU PENGETAHUAN AKADEMIS DAN ILMU PENGETAHUAN TERAPAN
Studi Prilaku konsumen sebagai disiplin ilmu pemasaran yang terpisah dimulai ketika pemasar menyadari bahwa konsumen tidak selalu bertindak atau memberi reaksi seperti yang dikemukakan oleh teori pemasaran.walaupun endekatan ''saya juga'' kadang-kadang merupakan mode, banyak konsumen menolak untuk menggunakan produk yang sama dengan yang dipakai orang lainnya. sebaliknya mereka malah menyukai produk terbedanya yang mereka rasa mencerminkan kebutuhan khusus, kepribadian dan gaya hidup mereka. bahkan didalam berbagai pasar industri dimana kebutuhan akan barang dan jasa lebih homogen dari pada di pasar-pasar konsumen, para pembeli memperlihatkan atau menunjukan preferensi (kelebih-sukaan) yang beragam dan prlaku pembeli yang kurang dapat diramalkan.
factor-factor lain yang menyumbang berkembangnya minat terhadap prilaku konsumen adalah tingkat percepatan pengembangan produk baru, pergerakan konsumen, kepedulian terhadap kebijakan public, kepedulian terhadap lingkungan, dan pembukaan pasar-pasar nasional di seluruh Indonesia.

  • ETIKA PEMASARAN
Tujuan Utama mempelajari prilaku konsumen sebagai bagian dari kurikulum pemasaran adalah untuk memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian mereka. Pandangan ini memungkinkan para pemasar yang tidak etis memanfaatkan kelemahan sifat manusia di pasar. Pendeknya, mereka khawatir bahwa wawasan yang dilandasi pengetahuan mengenai prilaku konsumen ini memberikan keuntungan yang tidak wajar kepada para pemasar yang memungkinkan mereka melakukan berbagai praktik pemasaran yang tidak etis.


  • PROSES RISET KONSUMEN
Langkah-langkah dalam proses riset konsumen : 
1. Menentukan tujuan riset.
2. Mengumpulkan dan mengevakuasi data sekunder.
3. Merancang studi riset primer.
4. Mengumpulkan data primer.
5. Menganalisis data.
6. Mempersiapkan laporan hasil riset.

  • Menyusun tujuan riset.
Langkah pertama dalam menyusun riset konsumen adalah menentukan dengan teliti tujuan studi. 
Sebagai contoh : jika maksud studi adalah mencari gagasan baru mengenai produk atau kampanye promosi, maka studi kualitatifkah yang biasanya dilakukan, yang dalam studi ini para responden menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berhadapan mukadengan pewawancara-analisis profesional yang sangat terlatih yang juga melakukan analisis.

  • Mengumpulkan data sekunder.
Pencarian data sekunder biasanya mengiringi pernyataan tujuan. Informasi sekunder adalah setiap data yang pada awalnya dihasilkan untuk tujuan tertentu yang berbeda dengan tujuan riset sekarang. Informasi ini meliputi hasil riset yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh berbagai organisasi luar, data yang dihasilkan oleh perusahaan untuk studi sebelumnya, dan bahkan informasi pelanggan yang dikumpukan oleh bagian penjualan atau bagian kredit perusahaan.

  • Merancang riset primer.
Rancangan studi riset didasarkan pada tujuan studinya. Jika informasi deskriotif dibutuhkan, maka studi kuantitatif mungkin harus dilakukan, jika tujuannya adalah memperoleh gagasan baru, maka studi kualitatif layak di adakan. Karena pendekatan untuk tiap-tiap jenis riset berbeda dari sudut metode pengumpulan data, rancangan sampel, dan alat [engumpulan data yang digunakan, tiap-tiap pendekatan riset dibahas secara terpisah.

  • Metode pengumpulan data.
1. Penelitian observasi. Penelitian observasi merupakan metode riset konsumen yan penting, karena para pemasar mengetahui bahwa cara terbaik memperoleh  pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara orang dan produk adalah dengan memperhatikan mereka selama proses membeli dan selama menggunakan berbagai produk.
2. Experimentasi. Daya tarik penjualan berbagai macam bariabel seperti desain kemasan, harga penawaran promosi, tema iklan mungkin diuji melalui berbagai experimen yang direncanakan untuk mengenali sebab dan pengaruhnya.

  • PERSIAPAN LAPORAN
Pada riset kualitatif maupun kuantitatif, laporan riset memuat juga kesimpulan singkat mengenai hasil-hasil riset. tergantung kepada penugasan dari manajemen pemasaran, laporan riset mungkin perlu atau tidak perlu memasukkan rekomendasi mengenai tindakan pemasaran. isi laporan memuat uraian lengkap mengenai metodologi yang digunakan, dan untuk riset kuantitatif juga memuat berbagai tabel dan grafik mendukung berbagai temuannya. COntoh kuesioner biasanya dimasukkan ke dalam lampiran untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi obyektivitas temuan-temuan tersebut.




Daftar Pustaka.
Judul Buku : Prilaku konsumen.
Penulis : 1. LEON SCHIFFMAN 2. LESLIE LAZAR KANUK.
Edisi : 7.






Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to " PRILAKU KONSUMEN"

Post a Comment